Indosat di Tolak, Telkomsel Menang Tender Frekuensi 2,3 GHz
Telkomsel, Smartfren, dan 3 Indonesia Terpilih maju menggunakan Frekuensi 2,3 GHz sementara Indosat dan XL di Tolak
Kementrian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) telah memilih tiga operator telekomunikasi, PT Telekomunikasi Selular, PT Smart Telecom Tbk (IDX: FREN), dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) untuk menggelola spectrum Frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360MHz - 2390MHz. sementara itu Peserta lainnya, PT Indosat Ooredoo Tbk (IDX: ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (IDX: EXCL) telah ditolak.
Pada bulan Agustus lalu, Kementrian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) mengumumkan akan melakukan pelelangan band frekuensi untuk layanan wireless broadband. Frekuensi Akses wireless broadband ini telah di bagi pada tahun 2009 menjadi 15 zona.
Berikut adalah 15 Zona Pembagian Wilayah Frekuensi di Indonesia
- Zona 1 untuk Aceh dan Sumatera Utara.
- Zona 2 untuk Riau, Jambi dan Sumatera Barat.
- Zona 3 untuk Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung.
- Zona 4 untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kemudian Zona
- Zona 5 untuk Jawa Barat kecuali Bekasi dan Bogor. Zona
- Zona 6 untuk Yogyakarta dan Jawa Tengah. Zona 7 untuk Jawa Timur dan Madura
- Zona 8, untuk Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur.
- Zona 9 untuk Papua dan Papua Barat.
- Zona 10 untuk Maluku dan Maluku Utara.
- Zona 11 untuk Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
- Zona 12 untuk Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
- Zona 13 untuk Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
- Zona 14 untuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
- Zona 15 untuk Kepulauan Riau.
Saat ini yang mengelola spectrum frekuensi 2300 MHZ adalah PT Berca Hardaya Perkasa yang berada di Zona 8 dan Zona 3 dengan frekuensi 30 MHz dan Zona 1 dengan frekuensi 15 MHz. PT Berca Hardaya Perkasa mengatakan, lelang frekuensi tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spektrum broadband internet cepat bagi operator seluler di Indonesia.
Kementrian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) juga sedang menyusun roadmap pengembangan internet 5G di Indonesia. Program ini akan mulai berjalan pada triwulan III 2021. Regulator telah menyiapkan tiga skema penyediaan spektrum frekuensi. Pertama, preparasi low layer dengan memanfaatkan spektrum frekuensi 700 MHz yang dimanfaatkan televisi analog. Tahun depan spektrum ini kosong karena migrasi ke televisi analog.
Selain itu, kata Dirjen Kemendagri Ismail, pada hari Jumat pihaknya akan merilis 2,6 GHz pada tahun 2025 dan akan dimanfaatkan pada tahun 2022 atau 2023.Pengembangan 5G sudah dilakukan sejak 2015 dengan Indonesia mengikuti perkembangan di bidang Telekomunikasi Internasional Pada 2017 lalu, sejumlah operator mulai melakukan uji coba 5G.