Beginilah Trafik 5G saat musim haji

5G Indonesia - Saat musim Haji 2022, volume trafik data yang menggunakan jaringan Saudi Telecommunication Company (STC) di kawasan Arafah meningkat 40%, dibandingkan musim haji 2019 (musim pra-pandemi), 96 persen trafik yang lewat adalah trafik 5G dan 4G.

Jemaah haji yang tiba, berjumlah lebih dari dua kali lipat populasi Mekah, jika tidak diantisipasi secara benar maka dapat melumpuhkan jaringan seluler.

Ookla, memberi gelar STC sebagai “jaringan seluler tercepat” di Arab Saudi. Pada tahun 2019, STC menanggung beban konsumsi data sebesar 7 terabyte (TB). Lebih dari 7 TB digunakan di Mina, 6 TB diantaranya melewati jaringan seluler. Jumlah pelanggan roaming meningkat 12 persen, dan jaringan mencatat indikator keberhasilan sebesar 99,7 persen.

Sementara itu layanan 5G STC tersedia dengan tiga layanan : Wi-Fi, hologram, dan drone. Jemaah haji dapat terhubung ke jaringan berkecepatan tinggi melalui Wi-Fi di sejumlah lokasi seperti masjidil haram dan penginapan - penginapan mereka.

Pada tahun 2019, lebih dari 761.000 pelanggan STC menghabiskan hari tarwiyah di Mina, dari jumlah tersebut, 251.000 adalah pelanggan roaming internasional. Trafik jam sibukpun bergeser ke jam 10 malam, di mana lebih dari 6 TB dilewatkan melalui jaringan seluler di Mina, porsi 4G melayani trafik 5,1 TB. Meskipun terjadi peningkatan trafik yang besar, indikator keberhasilan layanan jaringan STC mencapai lebih dari 99,7 persen, dengan kata lain tidak ada kemacetan signifikan yang tercatat.

Dari laporan yang pernah dirilis Oookla (2018), kecepatan unduhan menurun di Arab Saudi pada periode yang melewati musim haji. Pengunjung dari India mengalami penurunan kecepatan terkecil (22,4%). Pengunjung dari Indonesia mengalami kecepatan unduh 43,5% lebih lambat daripada yang mereka dapatkan di negara mereka. Mesir mengalami penurunan 46,6% dan Amerika menurun 88,4%.

 

Penulis : Andrian Sulistyono - Indonesian Telecommunication Development Enthusiast