Kelebihan Jaringan 5G Private
Kelebihan Jaringan 5G Private - Tidak seperti 5G publik, jaringan private 5G memberi organisasi penyesuaian yang lebih baik dan kontrol penuh atas konektivitas mereka sendiri, sehingga memungkinkan para pemimpin TI untuk mengkonsolidasikan strategi jaringan mereka di seluruh perusahaan.
Jaringan Private5G menggunakan menara seluler lokal kecil untuk menyediakan titik akses internet, mirip dengan Wi-Fi. Institusi swasta, seperti perguruan tinggi, fasilitas manufaktur besar, dan bisnis lain yang mengoperasikan wilayah yang luas, dapat menggunakan jaringan menara mereka sendiri yang beroperasi pada spektrum nirkabel mereka sendiri untuk menghadirkan kecepatan #5G secara lokal.
Teknologi ini masih dalam tahap awal dimana regulator masih on going memilah spektrum yang akan tersedia untuk private 5G. Vendor, operator, dan penyedia cloud sedang mencari tahu bagaimana mereka akan menyediakan layanan yang benar-benar memenuhi jaminan tinggi. Tetapi seiring dengan peningkatan teknologi, kerangka peraturan, dan layanan, ini dapat memberikan alternatif yang layak terhadap jaringan nirkabel tradisional, menggantikan beberapa kebutuhan untuk jaringan kabel dan memungkinkan jenis aplikasi baru seperti AR atau robotik.
Yang lebih banyak tertarik dengan private 5G saat ini adalah perusahaan yang telah menggunakan jaringan private 4G sebelumnya. Hambatan paling umum yang terjadi dalam penerapan jaringan private 5G adalah mengintegrasikan teknologi dengan sistem dan jaringan yang lama.
Dalam jangka pendek, penerapan private 5G ini hanya akan masuk akal jika yang menerapkannya adalah perusahaan besar. Ada yang mengatakan jika pendapatannya setidaknya sudah satu miliar euro atau lebih.
Perusahaan besar seperti Osram, Fujitsu dan BMW saat ini yang sudah bereksperimen dengan jaringan private 5G ini. Untuk skala ekonomi untuk perusahaan kecil, hal ini tentu memakan lebih banyak waktu.
CIO perlu mempertimbangkan biaya dari seluruh tumpukan sensor, aplikasi, perangkat keras, dan perangkat lunak yang perlu digabungkan untuk menghasilkan sebuah hasil yang signifikan.
Sebuah survei yang telah dilakukan terhadap 216 CIO dari Inggris, AS, Jepang, dan Jerman, menunjukkan adanya minat yang signifikan terhadap jaringan private 5G, dengan 90% CIO mengharapkan bahwa private 5G akan menjadi pilihan jaringan standar.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari setengah perusahaan (51%) yang berencana untuk menggunakan jaringan private 5G, dan implementasi akan dilakukan dalam kurun waktu enam hingga 24 bulan ke depan.
Minat yang paling signifikan dapat dilihat dari perusahaan di Jerman, dengan 40% bisnis di Jerman telah menerapkan jaringan private 5G. Hal ini diikuti oleh 28% perusahaan-perusahaan di Inggris, 26% perusahaan-perusahaan di Jepang dan 24% perusahaan-perusahaan di Amerika.
Penulis : Andrian Sulistyono - Indonesian Telecommunication Development Enthusiast